Write!!!

Ku camkan kata-kata keras itu dalam benakku. Bukan hanya untuk meningkatkan kualitas hidup diri ini, tetapi juga untuk berbagi kebaikan bersama lingkungan. Kata-kata yang membuatku terus ingat akan apa yang kubaca, yang ku dengar, dan yang ku rasakan. Inilah caraku mengabadikan hidupku walau Allah adalah yang Maha Abadi.

Sore itu aku bertemu dengan dosen yang paling menginspirasiku hingga pernah membuatku menangis. Bukan karena kesalahan yang ku buat, tetapi sudah banyak hal yang mungkin membuatnya kecewa. Namun justru nampak ketertarikan beliau atasku..

Sudah beberapa karya kubuat atas bimbingan beliau, beberapa ada yang merupakan hasil torehannya yang “diatasnamakan” ke aku. Namun aku bukan murid yang pandai untuk memahami torehan beliau. Hingga beberapa paper internasional kita buat, namun aku gagal memahaminya. Setidaknya ada efek psikologis yang telah ku pahami bahwa menulis itu adalah suatu kebiasaan dan tools untuk meningkatkan kualitas diri to be educated.. 


Semakin dalam kau membaca sesuatu maka akan semakin baik kualitas konten tulisanmu. Namun bahasa penyampaian dalam menulis juga sangat penting. Tulisan yang bernilai adalah tulisan yang mampu menyampaikan maksud tulisan kepada pembaca. Sedangkan tulisan yang berkualitas adalah tulisan yang memiliki relevansi yang luas. Dua hal ini sudah mampu menggambarkan kualitas penulis.

Ada beberapa kategori seseorang dalam membaca. Ada yang membaca untuk dinikmati. Ada yang membaca untuk dihafal. Ada membaca untuk dipahami. Pada tingkat akademis, membaca untuk dipahami adalah teknik membaca yang harus dilakukan. Setelah memahami filosofinya, terkadang bacaan tersebut lengket kedalam alam bawah sadar hingga menjadi landasan hidup. itulah kenapa membaca itu penting banget.


Begitupun dalam berkreasi. Rumus ATM pada bisnis menjadi kuncinya. ATM adalah Amati Tiru Modifikasi. Bila aku analogikan dengan teknik film making, maka tahap pemula adalah menyontoh karya yang telah ada, kemudian membuat karya menggunakan template, dan pada tingkatan yang mahir ia akan menciptakan karya sendiri berdasarkan gabungan pengalaman yang telah ada. Begitupun dengan keunikan tulisan. Semakin sering kubaca suatu case atau bidang tertentu maka akan semakin banyak hal yang kuketahui, bahkan hingga aku mampu menganalisis bidang tersebut. Keren bukan?



Selain kemampuan menulis, kemampuan menceritakan tulisan juga sangat penting dalam tataran akademik. Hal ini akan menyangkut komunikasi yang akan aku tulis pada tulisan selanjutnya. 



Share:

0 komentar