When Iman Growth and Drop
Pasang
Surutnya Iman
Para ulama mengatakan
bahwa Iman itu kadang sangat baik. Akan tetapi kadang melemah. Hal ini secara
umum disebabkan karena perilaku manusia itu sendiri. Ketika iman manusia naik
tentu disebabkan oleh semakin dekatnya ia kepada Allah. Namun seseorang akan
turun imannya ketika dia bermaksiat sehingga ia menjauh dari Allah.
Adapun deskripsi dari faktor-faktornya adalah sebagai
berikut:
Faktor bertambahnya iman:
1. العلم الشرعٍ (Ilmu
Agama)
Orang yang beriman adalah orang yang
apabila mendengar nama Allah, maka bergetarlah hatinya, apabila dibacakan Al
Qur’an maka bertambahlah iman mereka kepada Allah. Sehingga dapat dikatakan
bahwa mengenal Allah adalah langkah awal mengenali iman. Kemudian menambah ilmu
agama dengan cara membaca dan mempelajari Al Qur’an dan As Sunnah maka seiring
bertambahnya pengetahuan kita semakin bertambah pula keimanan kita.
Akan sangat baik memfokuskan pada tauhid
asma wa sifat. Disana merupakan dasar akan percaya kepada Allah. Sehingga
ketika kita membaca Al Qur’an dengan tingkat kepercayaan kepada Allah tinggi,
maka tidak akan sulit untuk mengamalkan syariat serta ilmu yang kita peroleh.
Oleh karena itu hamba Allah yang paling beriman kepada Allah adalah orang yang
mengerti Allah dan Rasulnya melalui Al Qur’an dan As Sunnah.
2. Pengetahuan tentang Sejarah Kehidupan Nabi
Allah pernah berfirman yang artinya maka
ceritakanlah kepada mereka (hambamu) cerita para nabi yang terdahulu. Hal ini
merupakan gambaran para nabi dalam menjaga imannya. Bahkan pada sulitpun
sehingga dalam Al Qur’an dikatakan pula bahwa sesungguhnya Aku (Rasulullah
Muhammad) diutus untuk menyempurnakan akhlak. Oleh karena itu, sebagai tauladan
hendaknya kita meniru Beliau yang dalam kehidupannya terdapat nilai-nilai
kehidupan yang tinggi.
3. Merenungkan Kekuasaan Allah
Sesungguhnya di bumi terdapat tanda-tanda
kekuasaan Allah bagi orang mukmin. Disini diterangkan bahwa kita disuruh untuk berfikir
tentang penciptaan bumi dan kedahsyatannya. Sungguh setiap peristiwa aka nada
hikmahnya apabila manusia berfikir. Bahkan supernova yang baru ditemukan abad
20 ini telah tertuliskan dalam surah Ar Rahman yang membuktikan kekuasaan Allah
yang sangat besar.Dengan begitu kita akan senantiasa berdzikir kepada Allah
4. Beribadah kepada Allah
Beribadah kepada Allah merupakan wujud
dari sikap taqwa. Sikap taqwa merupakan implementasi dari iman sehingga dengan
melakukan yang disuruh oleh Allah dan menjauhi segala larangan-Nya maka akan
bertambah pula keimanan seseorang.
Seperti pada bulan Ramadhan, bulan yang
penuh kesempatan beribadah. Pada bulan ini keimanan seseorang merupakan
puncaknya yang tidak setinggi bulan lain.
Faktor Menurunnya Iman:
A. Faktor
dari dalam:
1. Kebodohan
Kebodohan dalam melakukan sesuatu karena
memiliki landasan yang tidak kuat merupakan hal yang sangat bahaya. Bahkan
kebodohan yang demikian akan berlanjut dengan kebodohan yang berikutnya, yaitu
kebodohan akan akibat. Banyak sekali manusia mengumbar nafsunya sehingga lupa
dengan akibatnya, ini merupakan tindakan yang bodoh.
2. Lupa
Allah bersabda sesungguhnya kami
kebanyakan memasukkan jin dan manusia ke neraka karena mereka memiliki hati
tetapi tidak untuk hal yang baik, mereka memiliki mata tapi tidak untuk melihat
kebenaran, mereka memiliki telinga tetapi tidak untuk mendengarkan kebenaran,
sungguh mereka lebih buruk daripada binatang ternak. Karena mereka lalai atas
apa-apa yang telah Allah katakana dalam Al Qur’an, lalai akan yang dikatakan
Rasulullah.
3. Kemaksiatan
Sungguh segala kemaksiatan akan menurunkan
keimanan. Karena keimanan dan kemaksiatan merupakan sebuah sisi yang sangat
berbeda sehingga ketika kita memperkuat salah satunya, kita akan masuk ke salah
satu sisi tersebut. Walupun sedikit demi sedikit, apabila kita tidak segera
bertaubat, maka iman akan lenyap. Naudzubillahimindzalik
4. Nafsu Buruk
Merupakan sunnatullah bahwa setiap jiwa
memiliki potensi untuk berbuat buruk lebih besar daripada berbuat yang baik
apabila kita tidak memiliki penahannya. Maka penahannya adalah syariat Islam
yang berupa Al Qur’an dan As Sunnah
B. Faktor
dari Luar
1.
Godaan Setan
Sesungguhnya setan mengajak manusia untuk
berbuat keji dan munkar serta menjauhkan manusia dari Allah karena
kebodohannya. Oleh karena itu Allah berfirman
ÙˆَÙ„َا تَتَّبِعُ Ø®ُتُواتِ الشَّÙŠْطان,
اِÙ†َّÙ‡ُ Ù„َÙƒُÙ…ْ عَدُÙˆُّÙ…ُبِÙŠْÙ†
Artinya: dan janganlah kalian ikuti
(ajakan) setan, sungguh dia adalah musuh yang nyata bagimu.
2.
Gemerlapnya Dunia
Kejahatan bukan hanya karena diri
seseorang tetapi adanya kesempatan yang mendukung terjadinya kejahatan. Inilah
lingkungan yang sungguh mewah, harta yang banyak, serta kesempatan-kesempatan
yang semakin longgar untuk berbuat keburukan. Apalagi di zaman sekarang. Oleh
karena itu kita senantiasa ingat akan surat Al Humazah tentang distribusi
harta. Karena sesungguhnya harta itu adalah fitnah (ujian).
3.
Lingkungan dan
Sahabat
Pepatah Arab mengatakan bahwa sahabat bisa
menarik sahabatnya kedalam keburukan atau kebaikan. Selain itu Rasulullah
pernah berkata yang intinya sahabat bisa menentukan agamamu, maka tentukanlah
sahabatmu sebelum dia menentukan agamamu.
Selain seorang sahabat yang selalu menjadi teman dekat
yang selalu menjadi teman yang memiliki ideology yang sama, lingkungan amatlah
berperan. Lingkungan lambat laun akan mempengaruhi kehidupan keseharian Anda
yang kemudian akan menjadikan suatu kebiasaan bahkan menadi budaya Anda.
Tags:
Islamic
0 komentar